Belum lama rasanya kita mendengar lagu tentang Gayus Tambunan yang beredar dimedia elektronik kini beredar lagu tentang Nurdin Halid dengan judul "Nurdin 'Turun down'k" yang diciptakan oleh JJ Nahan dan dinyanyikan oleh stefany. Memang orang satu ini gak sadar-sadar kalau menghancurkan sepakbola Indonesia, kalau melihat kiprah Timnas Indonesia pada piala AFF desember lalu itu bukan kesuksesan karena dari dulu juga sejak kompetisi ini digelar kita juara 2 terus berarti ini namanya bukan sukses.
Belum Lagi Mafia wasit yang pelakunya orang dia juga walaupun sudah diberhentikan, tapi tidak lama kemudian orang tersebut dikasih jabatan penting lagi di PSSI. Jasanya apa sih si Nurdin? memang ada yaitu banyak jadi tuan rumah event-event sepakbola dan membuat kompetisi jadi 1 wilayah, itu pun bermasalah juga dari hutang ke pihak hotel dan pengelola Gelora Bung Karno serta berubahnya jadwal kompetisi dan ketergantungan klub pada dana APBD. Paling parah itu jelas-jelas mantan kriminal tidak boleh jadi ketua organisasi sepakbola serta pernyataan Nurdin akhir-akhir ini bahwa sukses timnas karena PSSI dan Partai Golkar. Banyak deh negatif tentang Nurdin, langsung saja kita dengar lagunya.
begini liriknya:
Ada temanku bernama si nurdin
Sepak bola kelurahaan yang diurusin
Menjabat selamanya kalo bisa katanya
Walau kosong prestasi bikin frustasi
Tapi haram hukumnya kalu turun kursi
menjujunjung demokrasi alasan si nurdin basi
Pelecehan demokrasi negri
Korupsi sejak dari dalam hati
Nurdin turun donk
Nurdin turun donk
Sudah saatnya kamu turun donk
Nurdin turun donk
Nurdin turun donk
Sudah saatnya kamu turun donk
Suka ngatur angka kalau tidak salah
Demi uang pasangan biar tidak kalah
Menghubungi wasitnya dari balik jeruji
Korup sana sini
Atur sana sini
Bak seorang raja mengatur para mentri
Tak masalah orang bilang yang penting kantong terisi
Pelecehan demokrasi negri
Korupsi sejak dari dalam hati
Nurdin turun donk
Nurdin turun donk
Sudah saatnya kamu turun donk
Nurdin turun donk
Nurdin turun donk
Sudah saatnya kamu turun donk
Kalau ini versi Hitlernya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar